Jumat, 10 April 2009

KOLEKTOR GELAR vs PENUNTUT ILMU SEJATI

Pengetahuan benar-benar menjadi daya hidup bagi orang yang sudah mengalaminya dan merasakan nikmatnya memiliki pengetahuan. Sebagai perumpamaan, bagaimana dapat menjelaskan rasa manis bila belum pernah mencicipi sesuatu yang manis?bagaimana bisa merasakan sakit bila belum pernah merasa sakit?Begitu pula dengan rasa-rasa lainnya. Begitu pula dengan pengalaman hidup kita. Ketika penguasaan bahasa dan kosakata kita bagus, kita bisa berbagi pengetahuan berdasarkan pengalaman kita dengan bahasa yg sopan dan mengena.

Banyak diantara kita, yang memiliki bermacam-macam gelar. Track record akademisnya membuat orang disekitarnya berdecak kagum. Gelarnya komplit, dari mulai S1 sampai S3 menggandeng namanya, namun itu semua tidak berarti bahwa orang itu sudah memiliki pengetahuan.
menjadi orang yg berpengetahuan berarti memiliki pikiran yg terbuka.Gelar yg dimiliki tidak lebih dari perannya sebagai Pembuka Jalan. mereka yg malas dan cukup puas dengan gelar yang diperoleh, sesungguhnya hanyalah KOLEKTOR GELAR bukan PENUNTUT ILMU SEJATI...
Seorang kolektor gelar membatasi dirinya dengan belajar pada orang2 yg memiliki gelar lebih darinya. Sedangkan seorang penuntut ilmu dpt belajar dari siapapun dan dimanapun, bahkan biasanya mereka banyak belajar dari pengalaman hidup dan pengetahuan pribadi.Dan, PENGALAMAN serta PENGETAHUAN PRIBADI itu JAUUUUUUH LEBIH BERHARGA daripada ratusan ribu teks teori..
"Pengetahuan itu bagai racun bagi mereka yg malas dan tidak mau menuntutnya, seperti makanan yang tidak tercerna pun dapat menjadi racun dan mendatangkan penyakit"

2 komentar:

  1. Setuju tuh mbak....
    penuntut ilmu sejati menuntut ilmu bukan hanya gelarnya saja....
    kalo ilmu kita kuasai gelar pasti akan menghampiri sendiri kok.., percaya deh ama aku...(halah)..hehehe

    BalasHapus
  2. Wow artikelnya bagus banget aku jd termotivasi......

    BalasHapus